DPR Perjuangkan Dana Parpol


Pagu indikatif bantuan dana untuk parpol pada APBN 2020 ternyata kurang sekitar Rp 4,4 miliar. DPR RI berjanji memberikan perhatian serius pada permasalahan tersebut. Sebab, anggaran yang dicairkan harus sesuai aturan. Yakni, jumlah suara sah pada Pemilu 2019 dikalikan Rp 1.000.

Wakil Ketua #KomisiII #NihayatulWafiroh mengungkapkan, pertemuan komisinya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo Kamis lalu (20/6) merupakan pengantar dalam pembahasan anggaran.

Pembahasan kembali dilakukan Rabu mendatang (26/6). Pihaknya akan melihat detail pagu anggaran dan permintaan tambahan yang diajukan Mendagri, khususnya dana bantuan untuk parpol.

Sebelumnya disebutkan bahwa bantuan keuangan untuk partai politik pada APBN 2020 sejumlah Rp 121.920.762.000.

Angka itu dihitung berdasar jumlah suara sah Pemilu 2014. Kenyataannya, jumlah suara sah Pemilu 2019 untuk DPR RI mencapai 126.376.418 suara. Maka, duit yang dibutuhkan untuk bantuan dana parpol sebanyak Rp 126.376.418.000. Jadi, ada kekurangan Rp 4.455.656.000.

Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh, mengatakan bahwa kekurangan itu terjadi karena asumsi partisipasi masyarakat dalam pemilu hanya 60 persen. Faktanya, tingkat partisipasi tembus 80 persen, lebih tinggi dari yang diprediksikan.

“Total anggaran harus disesuaikan dengan jumlah suara sah yang ditetapkan KPU,” ujarnya.

Legislator asal dapil Jawa Timur III itu menjelaskan, pengesahan anggaran bergantung pembahasan di DPR dan persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Yang berhak berbicara langsung dengan #Kemenkeu terkiat anggaran adalah pimpinan DPR.

“Nanti kami kirim surat ke pimpinan DPR untuk disampaikan ke Kementerian Keuangan,” paparnya.




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.