Satu Semangat “PERUBAHAN”


Mungkin semangat “Perubahan” yang menjadi kunci kenapa hingga detik ini, pasukan dari Perpustakaan Komunitas tidak pernah berhenti untuk membangun jejaring dan mengembangkan perpustakaan komunitas. Perubahan untuk menjadi lebih baik, perubahan untuk generasai lebih pintar, perubahan untuk masyarakat yang lebih melek ilmu dan tentu perubahan untuk kehidupan lebih baik. Mimpi untuk melihat perubahan-perubahan itulah yang seperti injeksi tidak pernah padam memompa semangat kami.

Sampai saat ini perpustakaan komunitas masih menempati ruangan mungil berukuran 3×4 meter. Satu lemari besar dan rak buku bertingkat sudah tidak mampu lagi memuat koleksi perpustakaan. Sehingga beberapa koleksi terpaksa harus disimpan di lemari dalam kamar. Keinginan untuk memindahkan perpustakaan ke tempat yang lebih besar sudah lama diimpikan, namun belum menemukan tempat strategis yang bisa diakses oleh pembaca dari kalangan perempuan dan laki-laki. Letak perpustakaan komunitas yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Darussalam memang harus mengikuti peraturan pesantren dan kebetulan posisi perpustakaan komunitas berada di jalur putri, sehingga pembaca laki-laki kesulitan untuk mendapatkan akses.

Kebuntuan dari persoalan tempat ini semakin parah ketika pada musim-musim liburan atau hari minggu saat anak-anak kecil yang merupakan pembaca setia perpustakaan komunitas berkumpul. Biasanya dalam ruangan yang sempit itu akan menumpuk hingga 10 orang pengunjung, tentu sangat tidak kondusif. Bila sudah seperti ini biasanya pembaca remaja akan mengalah dan mencari jadwal lain untuk mengunjungi perpustakaan komunitas.

Terpikirkan untuk memisahkan perpustakaan untuk anak-anak dan perpustakaan untuk pembaca dewasa, agar nantinya anak-anak bisa lebih leluasa mengeksplore perpustakaan, dan pembaca dewasa juga tidak merasa tergannggu dengan kegaduhan. Tapi lagi-lagi harus berhitung dengan banyak hal, mulai berhitung tempat strategis hingga berhitung budget.

Namun dengan kondisi yang serba terbatas tersebut, perpustakaan komunitas tetap berjalan, pengelola tetap melakukan usaha untuk meningkatkan koleksi perpustakaan komunitas. Pada awal bulan Agustus, Perpustakaan Komunitas mendapatkan kiriman sumbangan SALAM newsletters dari The Asian Muslim Action Network (AMAN INDONESIA). Newsletter tersebut berisi tentang kegiatan sekolah perempuan yang dilakukan oleh AMAN di beberapa daerah di Indonesia. Tentunya sumbangan ini sangat berharga buat perpustakaan komunitas yang notabene pembacanya banyak perempuan.

Perpustakaan komunitas juga telah bergabung ke 1001 BUKU, dan tepat di hari terahir puasa Ramadhan tahun ini, Perpustakaan Komunitas mendapatkan kiriman buku-buku, majalah, novel dan lain-lain. Kebanyakan koleksi sumbangan dari 1001 BUKU untuk anak-anak dan remaja. Alhamdulillah, ini benar-benar berkah Ramadhan Karim.

Mari terus bergerak bersama untuk melakukan “PERUBAHAN,” Bila kita tidak bergerak, siapa yang akan merubah masyarakat kita menjadi lebih baik???

Salam PERUBAHAN




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.