Arti ‘Uang’ Untuk Perempuan


Sumpeh deh percaya seratus persen gak ada yang nolak, walaupun dengan malu-malu pasti akan tersenyum dan ketawa ngakak bila tiba-tiba diberi segebok dollar. Pasti yang ada di otak, ah disimpen dulu dollarnya nunggu ampe rupiah melemah baru di tukar ke rupiah hehehhe.

Memang ketika membicarakan uang, yang ada dalam pikiran kita kebanyakan adalah “sesuatu yang selalu diperjuangkan orang untuk didapatkan”, dan sudah menjadi sifat manusia bila tidak pernah merasa cukup dengan yang namanya “FULUS”.

Tapi sadarkah kita kalau ternyata gender memberikan titik yang berbeda dalam memandang uang?????
Coba tanya saudara laki-laki kita, atau suami kita, ayah kita, mantan calon pacar kita hehhe, atau siapa saja deh pokoknya yang berjenis kelamin Laki-laki, apa artinya uang bagi mereka??? dan coba bandingkan dengan kita sendiri sebagai perempuan dalam melihat uang. Atau bisa juga kita bandaingkan pendapat mereka dengan opini Ibu kita, temen perempuan kita, tetangga atau siapa aja yang perempuan. Kira-kira beda tidak ya mereka dalam melihat uang???????????

Kebanyakan laki-laki melihat uang sebagai power. They can do anything with money. Tanpa uang, sama artinya tidak bernilai, sama artinya tidak memiliki kuasa atas apapun. Makanya tidak heran bila laki-laki selalu ingin gajinya lebih tinggi dari pada istrinya. Walaupun tidak semuanya begitu, tapi paling tidak dalam pandangan mereka dengan uang mereka akan dihormati dalam keluarga sebagai KEPALA KELUARGA. Dengan uang pulalah mereka punya kuasa untuk mengatur keluarga. Uang adalah bagian terpenting bagi eksistensi mereka. Mereka akan uring-uringan bila tidak memiliki uang, mereka juga merasa tidak bisa mengambil keputusan apapun tanpa uang.

Bagimana uang dimata perempuan??. Bagi kebanyakan perempuan, money is one of tools, money isnot a goal. On the other hand, money is a part of process. Coba lihat kebanyakan perempuan, mereka akan tetap senang, tertawa walaupun dikantong tinggal uang 500 perak. Mereka akan dengan mudah meminjamkan uangnya ke teman lain. Karena bagi perempuan, memiliki uang atau tidak memiliki uang tidak ada pengaruhnya dengan power.

Perbedaan pandangan ini juga akan menjadikan perbedaan pula dalam memfungsikan uang, dan cara mendapatkan uang.

Kalau ternyata sekarang ini segalanya serba diukur dengan uang, lalu apa artinya ini?? Bisa jadi ini adalah bagian dari implikasi kuatnya system laki-laki yang di dunia, hingga mereka bisa membentuk keseluruhan opini bahwa uang adalah parameter dari semuanya. Kekuasaan tidak dapat dicapai tanpa uang, melakukan polygamypun akan lebih mulus jalannya kalau ada uang. Iya kan???????

Lalu dari sudut mana anda melihat uang yang ada di dompet anda???




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.