Never Give Up 2 (Mengejar Beasiswa Penulisan Skripsi)


Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisanku yang pertama (Never Give Up 1), yakni tentang perburuanku mendapatkan beasiswa. Saat ini aku akan menceritakan tentang usahaku mendapatkan beasiswa untuk penulisan skripsi.

Memasuki semester lima aku sudah mengajukan proposal skripsiku, dengan sebelumnya beberapa kali harus berantem dengan Pembimbing Akademik (PA) mengenai judul skripsi pilihanku. Sebelum liburan panjang, proposal skripsiku bisa diseminarkan. Alhamdulillah diangkatan 2000 fakultas Ushuluddin, aku yang tercepat dalam posisi ini. Setelah ujian proposal, pada liburan panjang aku mengambil KKN, tempatnya di daerah Sitimulyo, Piyungan, ya sekitar 12 km dari kota Jogja. KKN baru berjalan seminggu aku mengetahui kalau sedang hamil anak kedua. Alhamdulillah semua berjalan baik, padahal saat itu aku juga sedang mengambil program AKTA IV di Univ Muhammadiyah Yogyakarta setiap weekend. Jadilah aktivitasku sangat tinggi, beruntung kehamilanku tidak rewel.

Selepas KKN, aku melihat pengumuman di gedung rektorat. Pengumuman itu semacam call for paper tentang Seksualitas dalam Agama, yang mengadakan Pusat Studi Gender (PSG) IAIN Sunan Kalijaga dan bekerjasama dengan McGill University dari Canada. Rencananya dari paper yang masuk dan terseleksi akan dijadikan buku. Karena kebetulan skripsiku tentang Menstruasi dalam Tafsir, jadi aku iseng-iseng mengirimkan abstract skripsku ke PSG. “Ya siapa tahu beruntung, no thing to lose lah” itu pikiranku waktu itu.

Setelah mengirimkan abstract, aku sudah disibukkan dengan kegiatan perkuliahan. Aku masuk semester 6, masih ada beberapa mata kuliah yang harus aku ambil, disamping aku sudah mulai menulis skripsi, sambil terus menekuni perkuliahan AKTA IV, dan tentu semuanya aku jalani dalam kondisi hamil. Beruntung suami dan teman-temanku sangat luar biasa, mereka support aku dan terus membantuku. Pada awal-awal bulan sempat kehamilanku agak kurang sehat, bayi yang aku kandung beratnya kurang dibanding dengan usia kehamilan. Aku tidak pernah punya masalah dengan makan, tidak teler dan tidak punya nyidam. Mungkin karena aktivitasku padat dan aku harus naik turun tangga perpustakaan yang 3 lantai, jadi asupan makanan banyak habis untuk energiku sehingga bayi tidak mendapatkan asupan yang cukup. Akhirnya dokter menyarankan aku untuk konsumsi es cream tiap hari. Wuihhh seneng bangettt hehehe

Setelah berjalan beberapa minggu dari deadline aplikasi penyerahan abstract akhirnya pengumumannya datang. Aku menerima surat pemberitahuan kalau abstracku di terima. ALHAMDULILLAH. Selang beberapa hari, seluruh penulis yang abstractnya diterima diundang ke PSG. Ya Allah, aku baru sadar dari tujuh or sepuluh penulis hanya aku yang masih berstatus mahasiswa, lainnya adalah dosen-dosen, ada juga Ibu Inayah Rahmaniyah yang merupakan pembimbing 2 skripsiku. Wuihhh benar-benar grogi tingkat dewa.

Dalam meeting tersebut dijelaskan bahwa tulisan tersebut akan dibukukan, dan setiap penulis akan mendapatkan biaya penelitian. Sedangkan pembayaran untuk penelitian ini diberikan dengan system deliverable, jadi setiap berapa persen penulisan dana pencairan akan turun. Total dananya aku lupa, ya..diatas 2 jt sepertinya. Bagi mahasiswa seperti aku ini jumlah uang tersebut sangat besar. Tentu aku tidak berhenti bersyukur pada rizki ini. Di satu sisi aku mendapatkan support dana buat penulisan skripsi dan buat melahirkan, dan di sisi lain aku mendapatkan masukan dari tim penulis pada setiap sesi diskusi laporan. Ketika mendapatkan dana penelitian ini, skripsiku sudah 70% selesai, jadi dana terahir aku terima ketika skripsi sudah 100% selesai. Alhamdulillah dana tersebut bisa aku pakai sebagai persiapan melahirkan anak ke-dua.

Ahirnya aku mendapatkan banyak hal dari sini : skripsi mendapat support dana,  ada dana tambahan untuk melahirkan, dan yang paling membahagiakan skripsi tersebut dipublikasikan menjadi buku. Syukur Alhamdulillah.

Dari cerita ini bisa diambil pelajaran bahwa jangan pernah berhenti berusaha, jalan keluar akan selalu ada bila kita terus berusaha.

One thought on “Never Give Up 2 (Mengejar Beasiswa Penulisan Skripsi)”




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.