Kematian Bayi di Papua, Komisi IX Pertanyakan Kinerja Kemenkes


Kematian Bayi di Papua, Komisi IX Pertanyakan Kinerja Kemenkes

Muhammad Meisa, MajalahKartini.co.id | 10/12/2015 18:30
Anggota Komisi IX DPR RI mempertanyakam validitas data kematian puluhan bayi di Kabupaten Nduga, Papua. Hingga saat ini Kemenkes belum dapat mengetahui jumlah pasti dan penyebab kematian korban.

MajalahKartini.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mempertanyakan kinerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait validitas data kematian sejumlah bayi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya mengatakan Kemenkes belum dapat memetakan penyebab kematian bayi, padahal berita tentang peristiwa tersebut telah terpublikasikan sejak pertengahan November.

Dari sejumlah pemberitaan media, jumlah pasti bayi yang meninggal masih tampak simpang siur, mulai dari 37 hingga 71 korban. Fatalnya, menurut dia, pihak Kemenkes belum dapat memastikan data valid tentang hal itu, bahkan beralasan bahwa daerah tersebut memang sulit dijangkau.

“Pernyataan Kemenkes bahwa mereka belum dapat memastikan kondisi korban serta masyarakat di Nduga hingga sekarang, membuktikan sangat buruknya sistem pendataan. Hal ini sekaligus menunjukkan begitu buruknya kinerja Kemenkes,” ujarnya di Jakarta, Kamis (10/12).

Hal itu sungguh disayangkan oleh Nihayatul. Padahal tahun 2016, Kemenkes mendapat kenaikan anggaran terbanyak yaitu sebesar 5,05% atau mendapatkan anggaran sebesar 109 triliun rupiah. Dengan anggaran sebesar itu, menurut dia, seharusnya Kemenkes malu jika mengatakan belum mengetahui secara pasti kondisi warga Nduga saat ini.

“Hal ini secara implisit menunjukka bahwa, koordinasi antara Kemenkes pusat dengan Dinas Kesehatan di daerah sangat buruk,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan akan mendorong Komisi IX DPR RI untuk segera menindaklanjuti kasus ini dan memanggil sekaligus mendesak Kementerian Kesehatan untuk bertindak cepat dan tepat. Nihayatul menyampaikan, jika sampai satu minggu ini belum juga ada perbaikan kondisi anak-anak serta masyarakat di Nduga, pihaknya akan terus mengevaluasi kinerja kemenkes tentang terkait peristiwa itu.

“Ini masalah nyawa banyak orang, warga Indonesia yang harus segera dilindungi. Jika tidak segera melakukan kerja secepatnya dan tepat, banyak korban yang akan berjatuhan,” tandasnya.

Dimuat pada http://www.majalahkartini.co.id/berita/kematian-bayi-di-papua-komisi-ix-pertanyakan-kinerja-kemenkes




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.