Hari Kemanusiaan Sedunia : Momen untuk merayakan mereka yang bertindak untuk meringankan penderitaan orang lain


Setiap tahun pada tanggal 19 Agustus, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Kemanusiaan se-Dunia untuk mengingat para pekerja kesehatan yang tewas ketika menjalankan tugasnya. Hal ini dilatari tanggal terjadinya tragedi pengeboman di kantor pusat PBB pada tahun 2003 di Baghdad yang menewaskan 22 orang relawan kemanusiaan. Majelis Umum PBB kemudian menetapkannya sebagai Hari Kemanusiaan se-Dunia pada 2008 untuk meningkatkan kepedulian. Ini juga merupakan hari untuk merayakan kemanusiaan dan semangat yang mendorong orang untuk membantu orang lain yang membutuhkan, bahkan pada situasi yang paling sulit dan bahaya sekalipun, seringkali beresiko terhadap hidup mereka sendiri.

Saat ini, dunia membutuhkan peran dari seluruh lapisan masyarakat guna terciptanya kehidupan aman, damai, dan tenteram. Makna kemanusiaan harus diartikan dengan cinta sesama. Dengan demikian ketika kemanusiaan atau cinta sesama dipraktikkan secara nyata, maka cakupannya bukan hanya keluarga atau warga sekampung, sekota dan senegara saja, melainkan semua manusia di manapun mereka berada akan menjadi bagian dari masing-masing individu.

Secara geografis, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan bencana di dunia, dari bencana alam sampai bencana sosial. merupakan PR bagi pemerintah dan badan sosial lain yang ada di Indonesia menyangkut bagaimana cara terbaik untuk menjangkau dan melayani komunitas yang membutuhkan dengan respon bencana yang lebih sigap dan profesional.Sudah saatnya kita mengimplementasikan rasa peduli kita menjadi tindakan nyata.

Pada Hari Kemanusiaan se-Dunia kali ini, saya menghormati kontribusi para pekerja kemanusiaan demi menciptakan dunia yang lebih manusiawi, dan mengajak masyarakat secara global untuk meminta agar para pekerja kemanusiaan diberikan akses yang aman dan nyaman guna memberikan bantuan dan menyelamatkan hidup kepada masyarakat didaerah yang membutuhkan bantuan – tanpa terkecuali.

Semoga momentum ini bisa dijadikan motivasi dan semangat untuk berbuat lebih banyak atas nama kemanusiaan.

 

“Never worry about numbers. Help one person at a time and always start with the person nearest you” – Mother Theresa.




Nihayatul Wafiroh

Adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo). Saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pengurus Pusat PKB. Aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen RI sebagai Wakil Sekretaris.